CARAPANDANG - Pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) dapat memperkuat kapasitas inovasi akademik di perguruan tinggi, mulai dari riset, pengelolaan data, hingga personalisasi proses belajar-mengajar. 

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menyatakan perguruan tinggi menjadi motor penggerak dalam pengembangan AI. Oleh karena itu, Pemerintah tengah mempersiapkan peta jalan agar pemanfaatan AI bisa optimal.

“Posisi perguruan tinggi saya kira sangat strategis dalam mengembangkan potensi AI. Mulai dari kegiatan akademis, operasional, sampai juga dengan kegiatan riset yang berujung pada inovasi komputasi yang unggul di masa depan,” tuturnya dalam Kuliah Umum Telkom University Purwokerto yang berlangsung secara virtual dari Jayapura, Papua, Kamis (22/05/2025).

Menurut Nezar Patria, AI dapat membantu personalisasi dan intelligent tutoring system dalam pembelajaran dan mendapatkan feedback secara real time. Selain itu, dapat meningkatkan efektivitas dalam evaluasi dan monitoring pembelajaran. 

“Ini biasa diwujudkan dalam learning analytics atau data driven feedback yang membantu nantinya untuk mendesain kurikulum yang sesuai dan bisa berdampak,” ujarnya.

Guna meningkatkan pemanfaatan AI pada perguruan tinggi, Kementerian Komdigi menyiapkan infrastruktur digital yang andal, kerangka regulasi dan sumberdaya manusia yang profesional. Bahkan memfasilitasi kolaborasi lintas sektor.