Dia mengaku prihatin karena indeks SDM Indonesia masih di bawah enam negara ASEAN. Daya saing juga masih di posisi serupa. Bahkan, ada data menyebutkan bahwa IQ atau kecerdasan intelektual rakyat Indonesia menempati urutan 113 dunia dengan angka 78,49.
Kondisi itu hampir sama dengan Timor Leste atau Papua Nugini, padahal ada orang Indonesia yang cerdas dan mendapat penghargaan, tetapi secara umum IQ rakyat bangsa ini dinilai masih rendah.
"Makanya, ini yang menjadi keprihatinan kita bersama. Insya Allah kalau ada kesempatan untuk berkhidmat untuk kepentingan bangsa, Muhammadiyah akan berjuang," kata Haedar Nashir.
Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah Bidang Kemasyarakatan, Suhaemi mengatakan pemerintah provinsi menyambut gembira berdirinya Umsa. Dia berharap Umsa dapat berkontribusi besar dalam upaya meningkatkan kualitas SDM masyarakat.
"Selamat kepada Rektor Umsa yang baru dilantik. Semoga semakin berkembang. Kita berharap Muhammadiyah di Kalimantan Tengah terus berkibar sebagaimana cita-cita Muhammadiyah," ucap Suhaemi.