Pada Senin (8/12/2025), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjanji akan menyerahkan versi rencana perdamaian 20 poin kepada Amerika Serikat. Rencana tersebut disusun bersama para pemimpin Eropa.
Dua hari kemudian, pada Rabu (10/12/2025), sebuah proposal lanjutan disampaikan kepada Trump yang mencakup kemungkinan konsesi wilayah oleh Ukraina sebagai bagian dari rencana penyelesaian konflik.
Amerika Serikat terus berupaya memainkan peran aktif dalam diplomasi untuk mengakhiri perang Ukraina. Arah masa depan konflik tersebut dinilai sangat bergantung pada hasil perundingan lanjutan antara pihak-pihak terkait.