SUMBAR, CARAPANDANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menggelar Rapat Koordinasi Perekonomian Sumatera Barat Tahun 2025 di Auditorium Gubernuran, Kota Padang, Senin (20/10). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Gubernur Sumatera Barat dan dihadiri oleh Bupati dan Wali Kota se-Sumatera Barat, pimpinan instansi vertikal, perguruan tinggi, BUMN/BUMD, serta pelaku dunia usaha.
Dengan mengusung tema “Tantangan dan Peluang Investasi Kabupaten/Kota dalam Mencapai Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Barat Tahun 2025–2029”, rakor ini menjadi forum penting dalam memperkuat sinergi dan sinkronisasi kebijakan pembangunan ekonomi antar daerah di Sumatera Barat.
Gubernur Tekankan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif
Dalam arahannya, Gubernur menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi bukan sekadar angka statistik dalam grafik, tetapi cerminan nyata dari kerja keras masyarakat—mulai dari petani, nelayan, pedagang, hingga generasi muda yang berjuang menatap masa depan.
“Pertumbuhan ekonomi sejati harus inklusif. Bukan hanya tinggi, tetapi juga harus dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat,” tegas Gubernur.
Ia menambahkan, keberhasilan ekonomi provinsi merupakan hasil kerja bersama seluruh kabupaten dan kota. Karena itu, dibutuhkan sinergi dalam pelaksanaan pembangunan agar pertumbuhan dapat merata di semua wilayah.
