SUMBAR, CARAPANDANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) melalui Posko Terpadu Kebencanaan kembali merilis data perkembangan sementara dampak bencana hidrometeorologi yang terjadi di sejumlah wilayah Sumbar sejak (25/11) lalu. Data per Minggu, 7 Desember 2025 pukul 09.00 WIB, mencatat sebaran dampak yang sangat luas, baik pada masyarakat maupun infrastruktur vital.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Arry Yuswandi menyampaikan bahwa hingga pagi ini Minggu (7/12), tercatat 16 kabupaten/kota dan 50 kecamatan terdampak bencana.
“Data yang dihimpun berasal dari laporan resmi kabupaten/kota dan telah diverifikasi oleh instansi terkait. Dengan demikian tingkat akurasinya dapat dipertanggungjawabkan. Ini adalah gambaran situasi terkini yang akan terus kita perbarui setiap hari,” ujar Arry Yuswandi di Padang, Minggu (7/12/2025).
Jumlah masyarakat terdampak hampir seperempat juta orang, yakni 247.402 jiwa. Dengan rincian keterangan sebagai berikut :
• Meninggal dunia: 228 orang
• Hilang: 98 orang
• Luka-luka: 112 orang
• Mengungsi: 20.604 orang
• Total masyarakat terdampak: 247.402 jiwa
Arry mengungkapkan keprihatinan mendalam atas tingginya jumlah korban, terutama di wilayah yang mengalami longsor dan banjir bandang.