Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Payakumbuh, Hendri Yazid, menjelaskan bahwa program MITRA merupakan inovasi yang akan dijadikan wadah pembinaan remaja berbasis masjid. Program ini diharapkan dapat menjadi media edukasi, penguatan akhlak, sekaligus sarana pengembangan potensi remaja.
"Program ini akan memusatkan berbagai aktivitas remaja, mulai dari latihan silat, ceramah agama, hingga pelatihan keterampilan. Kami ingin menghidupkan kembali budaya kasurau, membangun interaksi positif di rumah ibadah," ungkap Hendri Yazid.
Ia menambahkan, Masjid Agung Istiqomah akan dijadikan proyek percontohan sebelum program ini dikembangkan ke masjid-masjid lainnya di seluruh Kota Payakumbuh.
"Kami sangat berterima kasih kepada Pemko Payakumbuh yang telah mendukung program ini. Ke depan, kami juga akan memberikan pembekalan keterampilan untuk anak-anak yang tidak lagi sekolah, agar mereka tetap bisa berkarya dan berguna bagi masyarakat," jelas Hendri.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Elzadaswarman juga mengukuhkan pengurus Masjid Agung Istiqomah periode 2025–2030 yang diketuai oleh Nur Hidayat.
Peluncuran program MITRA ini turut dihadiri oleh tokoh agama, pengurus masjid, remaja masjid, tokoh masyarakat, serta sejumlah unsur pemerintahan. Kehadiran seluruh pihak menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga dan membina generasi muda agar terhindar dari pergaulan bebas, kenakalan remaja, serta pengaruh negatif lainnya.
