Beranda Internasional Netanyahu Tolak Seruan AS untuk Hentikan Serangan ke Rafah

Netanyahu Tolak Seruan AS untuk Hentikan Serangan ke Rafah

Netanyahu dan Presiden AS Joe Biden melalui panggilan telepon pada Senin (18/3) sepakat bahwa tim mereka akan "segera" bertemu di Washington

0
Istimewa

CARAPANDANG - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa (19/3) menolak seruan Amerika Serikat (AS) untuk membatalkan operasi darat di Kota Rafah, yang saat ini didiami oleh 1,5 juta pengungsi Palestina, tetapi setuju untuk mengirim delegasi ke Washington untuk berdiskusi.

Dalam sebuah pernyataan, Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Netanyahu dan Presiden AS Joe Biden melalui panggilan telepon pada Senin (18/3) sepakat bahwa tim mereka akan "segera" bertemu di Washington guna "bertukar pandangan dan mendiskusikan pendekatan alternatif" untuk operasi darat besar-besaran di Rafah.

Kantor Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa delegasi tersebut, yang dipimpin oleh Menteri Urusan Strategis Ron Dermer, akan berangkat pekan depan "demi kelanjutan pertempuran."

Sebelumnya pada Selasa, Netanyahu mengatakan dalam pidatonya di depan Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan di parlemen Israel bahwa serangan darat merupakan satu-satunya cara untuk mengalahkan militan Hamas di Rafah. Dia "menjelaskan sebaik mungkin" kepada Biden bahwa Israel "bertekad akan menyelesaikan pemusnahan batalion (Hamas) di Rafah, dan tidak ada cara untuk melakukan ini tanpa serangan darat."

Warga menunggu untuk mendapatkan makanan gratis di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 18 Maret 2024. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait