Mahyeldi menilai upaya untuk meningkatkan informasi tentang lokasi titik aman gempa dan tsunami cukup baik di Kota Padang. Dimana Pemko Padang sudah memperbaharui zona aman evakuasi.
“Lokasi zona aman gempa dan tsunami sudah diperbaharui di Kota Padang. Kita ingatkan lagi masyarakat, agar dapat mengetahui mana zona merah kuning dan hijau aman gempa dan tsunami,” harapnya.
“Dengan adanya persiapan seperti ini masyarakat lebih siaga. Kesiapan agar lebih baik sehingga resiko bencana bisa diminimalisir. Seperti ketahanan bangunan dan minimalisir korban jiwa,” harapnya.
Terpisah, Plt Kepala BPBD Provinsi Sumbar, Arry Yuswandi mengatakan, menghadapi potensi gempa dan tsunami, pihaknya telah melakukan uji coba sirine peringatan dini di beberapa lokasi.
Uji coba dilakukan tanggal 26 setiap bulannya. Ada total 41 sirine peringatan dini yang ada di Sumbar yang dilakukan uji coba.
“Kita sudah uji coba sirine di Kota Padang dan Padang Pariaman. Termasuk sirine di BPBD Sumbar dan Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops),” terangnya.
Arry mengungkapkan, dari hasil uji coba sirine peringatan dini tersebut, di Kota Padang dari total 38 sirine, hanya dua sirine yang tidak hidup. Sementara di Kabupaten Padang Pariaman sirine juga masih aktif.
Arry juga mengatakan upaya mitigasi juga dilakukan dengan melakukan penguatan kembali kelompok siaga bencana (KSB) di tengah masyarakat.