“Menjadi tetangga yang baik artinya kita ingin membangun hubungan yang dilandasi saling menghormati dan berlandaskan pada kepentingan nasional kita, dengan negara-negara lain,” jelas Sugiono.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI senantiasa berupaya menjaga komunikasi yang intensif dengan negara-negara sahabat guna memperkuat hubungan yang baik dengan mereka.
Indonesia secara resmi menjadi anggota penuh BRICS pada Januari 2025, dengan Brasil sebagai negara yang memegang keketuaan BRICS tahun ini.
Dalam KTT BRICS 2025 yang diselenggarakan di Rio de Janeiro, Brasil, Presiden RI Prabowo Subianto bersama Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva sepakat mengusung semangat Konferensi Asia Afrika (KAA) Bandung sebagai motor penggerak kemajuan negara-negara berkembang.
Presiden Lula juga menilai bahwa Indonesia memiliki peran historis penting dalam mengobarkan semangat perjuangan negara-negara Global South sejak penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada 1955.
Hal itu ditegaskan Presiden Lula dalam pidatonya pada sesi Perdamaian dan Keamanan BRICS, serta Tata Kelola Global, yang berlangsung pada 6 Juli 2025. Ia secara khusus menyebut Konferensi Bandung sebagai momen penting dalam sejarah perlawanan terhadap dominasi blok-blok kekuatan dunia.