Agar kue ekonomi digital bertambah besar, minimal sesuai dengan prediksi sejumlah lembaga, pemerintah pun kini tengah mendorong sebanyak 30 juta para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa masuk dalam ekosistem digital pada 2024.
Sebagai informasi, seperti terungkap dari data Kementerian Koordinator Perekonomian, kini terdapat lebih dari 27 juta UMKM yang sudah go digital saat ini, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin menekankan, yang terpenting bukan hanya tentang go digital tetapi bagaimana produk-produk UMKM dapat terjual hingga ke pasar digital.
Dia mengemukakan salah satu yang jadi poin penting yang didorong pemerintah terkait bagaimana ekonomi digital bisa inklusif. Artinya sektor nonformal ikut dirangkul. Misalnya, melalui penggunaan QRIS di pasar dan pedagang-pedagang lainnya.
"Paling tidak mereka sudah terdata, dan bisa kita bina lebih lanjut, perbankan bisa profiling mereka. Ini yang penting, supaya mereka bisa naik kelas ke depannya,” kata Rudy Selasa (5/12/2023).
Dalam rangka lebih memperkuat ekonomi berbasis digital itu, Rudy menambahkan pemerintah meluncurkan buku putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2030. Buku ini telah diluncurkan pada 6 Desember 2023.