Beranda Kesehatan Konsumsi Pemanis Buatan Dikaitkan Dengan Penurunan Kemampuan Kognitif

Konsumsi Pemanis Buatan Dikaitkan Dengan Penurunan Kemampuan Kognitif

Mengandalkan pemanis buatan dengan tingkat kalori rendah sebagai pengganti gula dalam diet bisa mendatangkan dampak buruk pada kesehatan otak menurut hasil studi baru.

0
Istimewa

Para ilmuwan kemudian membagi peserta berdasarkan asupan pemanis rendah atau tanpa kalori dalam kelompok asupan Rendah (sekitar 20 miligram (mg) per hari), Sedang (sekitar 66 mg per hari), Tinggi (sekitar 191 mg per hari).

Selama delapan tahun, para peserta penelitian menjalani berbagai tes kognitif, termasuk kefasihan verbal, ingatan kata, memori, dan kecepatan pemrosesan informasi.

Hasilnya menunjukkan, kelompok dengan asupan sedang rata-rata mengalami penurunan daya ingat dan berpikir 35 persen lebih cepat dan penurunan kelancaran verbal 110 persen lebih cepat dibandingkan mereka yang mengonsumsi pemanis buatan dalam jumlah minimal.

Kelompok peserta dengan tingkat konsumsi tinggi menurut hasil studi mengalami penurunan daya ingat dan berpikir 62 persen lebih cepat dan penurunan kelancaran verbal 173 persen lebih cepat daripada mereka yang mengonsumsi pemanis buatan dalam jumlah minimal.

Hubungan antara asupan pemanis rendah atau tanpa kalori dan penurunan kognisi hanya ditemukan pada orang berusia di bawah usia 60 tahun.

Para penulis studi menekankan bahwa temuan mereka tidak membuktikan pemanis buatan menyebabkan penurunan kognitif. Namun, para ahli memiliki beberapa teori tentang apa yang mungkin terjadi.

Rebecca Solch-Ottaiano, PhD dari Fakultas Kedokteran Universitas Tulane kepada Health menjelaskan bahwa pola makan mempengaruhi pembentukan mikrobioma usus.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait