Indikasi pemisahan ini dapat dilihat dari pemotongan anggaran Kemenparekraf di APBN 2025, yang hanya sebesar Rp 1,7 triliun dari sebelumnya Rp 3,2 triliun.
Kementerian BUMN juga menjadi sasaran perubahan oleh Prabowo. Berdasarkan sumber internal koalisi, Prabowo ingin mengubah BUMN menjadi super holding serupa dengan Temasek di Singapura.
Opsi ini dapat diimplementasikan dengan mengintegrasikan super holding ke dalam kementerian teknis seperti Pindad yang berada di bawah Kemenhan. Sehubungan dengan ini, Kementerian BUMN akan bertransformasi menjadi Badan BUMN.