"Dan TNI AL akan dilibatkan dalam pemberian pendidikan dasar kedisiplinan dan wawasan kebangsaan di SMA/SMK," ucap Dedi.
Sementara itu, Kepala Staf TNI AL Laksamana Muhammad Ali mengatakan ruang lingkup kerja sama ini mencakup pengelolaan wilayah pesisir dan maritim secara menyeluruh.
"Kerja sama ini meliputi pemetaan dan mitigasi bencana, penanganan sampah di sungai dan pesisir, serta edukasi masyarakat pesisir dalam bidang kemaritiman," kata Ali.
Program kerja sama ini juga menyasar penanganan vegetasi mangrove dan kualitas air laut, normalisasi jalur pelayaran dan kolam pelabuhan, perbaikan rumah tidak layak huni di wilayah pesisir hingga penataan kawasan kumuh secara terpadu.
Ali menyampaikan, apresiasi tinggi atas komitmen Pemda Provinsi Jabar dalam memperkuat sinergi antar lembaga demi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat pesisir.
"Kami berharap kerja sama ini menjadi model pengelolaan wilayah maritim yang inklusif dan berkelanjutan," ucap Ali.
Di luar kerja sama, Pemprov Jabar sendiri, mendorong untuk pengembangan teknologi perkapalan dan pengelolaan sumber daya kelautan, khususnya bagi siswa-siswi sekolah.
Kemudian penataan wilayah pesisir dan kebersihan pantai dengan penambahan armada pengangkut sampah dan peralatan pengeruk untuk membersihkan pantai. Serta penataan pelelangan ikan agar tidak kumuh.