"Sejatinya orang Minangkabau itu anti kekerasan, anti perang. Namun ketika harga dirinya diinjak-injak, maka peperangan adalah langkah akhir untuk menunjukkan jati dirinya" ungkap Jasman dengan nada menggelora.
Lebih lanjut, Jasman menyampaikan sebagai masyarakat Kamang Magek dan Masyarakat Sumbar secara umum patut berbangga dengan masyarakat Agam, karena pada zaman perjuangan dahulu, masyarakat daerah itu paling banyak melahirkan pahlawan nasional.
"Maknai lah kebanggaan tersebut dengan, melanjutkan perjuangan para pahlawan terdahulu melalui sumbangsih pikiran dan gagasan untuk kemajuan bangsa, itu lah tugas kita senagai generasi penerus,"ajaknya.
Setelah pelaksanaan upacara, kegiatan dilanjutkan dengan prosesi tabur bunga di Makam Pahlawan Perang Kamang, kemudian melepas peserta pawai alegoris Perang Kamang.
Turut hadir pada acara tersebut, Forkopimda Plus Kabupaten Agam, Staf Ahli, Asisten dan Kepala OPD se Kabupaten Agam, Para Camat se Kabupaten Agam, Walinagari se Kabupaten Agam serta Ninik Mamak, Alim Ulama, Cadiak pandai dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Agam. (adpsb)