SHARE

Istimewa

Selain itu, lanjut Pierre, pasar keuangan juga bisa tiba-tiba berubah sebagai tanggapan atas berita inflasi yang merugikan, sementara fragmentasi geopolitik lebih lanjut dapat menghambat kemajuan ekonomi.

Kendati begitu, terdapat kemungkinan kenaikan dari dorongan yang lebih kuat berkat permintaan yang terpendam di banyak negara atau penurunan inflasi yang lebih cepat.

"Di sebagian besar perekonomian, di tengah krisis biaya hidup, prioritas tetap mencapai disinflasi berkelanjutan. Dengan kondisi moneter yang lebih ketat dan pertumbuhan yang lebih rendah yang berpotensi mempengaruhi stabilitas keuangan dan utang, diperlukan perangkat makroprudensial dan memperkuat kerangka restrukturisasi utang," tuturnya.

Lebih lanjut, kata dia, mempercepat vaksinasi COVID-19 di Tiongkok akan melindungi pemulihan. Dukungan fiskal juga harus lebih baik ditargetkan pada mereka yang paling terkena dampak kenaikan harga pangan dan energi, sehingga langkah-langkah bantuan fiskal yang luas harus ditarik.

Kerja sama multilateral yang lebih kuat pun sangat penting untuk mempertahankan keuntungan dari sistem multilateral berbasis aturan dan untuk memitigasi perubahan iklim dengan membatasi emisi dan meningkatkan investasi hijau.

 

Halaman :
Tags
SHARE