Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh, Hendri Yazid, menegaskan komitmen pihaknya untuk tetap menghadirkan kafilah lengkap, meski harus berhadapan dengan kendala pembiayaan.
“Target kita tetap 80 orang kafilah untuk mengikuti seluruh cabang. SDM kita di Payakumbuh sangat potensial. Banyak madrasah dan pondok pesantren yang bagus. Kita minta pelatih menjaring bibit-bibit terbaik dari sana,” katanya.
Hendri juga menyoroti pentingnya pelatihan yang berkelanjutan dan terfokus guna mencetak qari dan qariah terbaik yang mampu bersaing di tingkat provinsi, bahkan nasional.
Panitia pelaksana TC, Kanapi, dalam laporannya menyampaikan bahwa saat ini pelatihan telah dimulai untuk tiga cabang terlebih dahulu, yakni tahfiz, tilawah, dan tartil, dengan total 26 peserta. Cabang lainnya akan menyusul sesuai jadwal yang telah disusun.
"Dengan keluarnya petunjuk teknis MTQ Nasional ke-41, kami langsung mempercepat proses pelatihan. Dalam waktu dekat, semua cabang akan mulai mengikuti TC hingga menjelang pelaksanaan MTQ,” jelas Kanapi.
Ia menyebutkan, kafilah Kota Payakumbuh akan mengikuti sembilan cabang lomba dengan target masuk lima besar pada MTQ tahun ini.
“Tetap semangat mensyiarkan dan membumikan Al-Qur'an. Kita mohon doa dan dukungan semua pihak. Insyaa Allah, dengan usaha dan ikhtiar maksimal, apa yang tampak mustahil bisa menjadi mungkin,” tutup Kanapi penuh harap.
