Tak hanya memberikan semangat, Wawako juga mengingatkan pentingnya evaluasi pascakhatam agar para santri tidak berhenti belajar hanya karena sudah menuntaskan bacaan.
“Jangan sampai setelah khatam, Al-Qur’an kembali ke lemari. Tugas kita semua—pengurus, orang tua, dan pemerintah—adalah memastikan anak-anak tetap istiqamah dalam pendidikan agama,” tegasnya.
Acara turut dihadiri oleh Ketua LKAM Kota Payakumbuh, perwakilan Kemenag, Camat Payakumbuh Selatan, Lurah Padang Karambia, Babinsa, pengurus surau, dan para wali murid. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dengan nuansa religius yang kental.
Perayaan ini kembali menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan agama sangat penting dalam membentuk karakter anak-anak yang tidak hanya cerdas, tapi juga berakhlak mulia di era digital yang penuh tantangan.