Beranda Jalan-jalan Warisan Tradisi Nelayan Suku Duano di Pesisir Jambi, Arakan Pompong

Warisan Tradisi Nelayan Suku Duano di Pesisir Jambi, Arakan Pompong

Suku Duano memiliki hubungan erat dengan pompong. Perahu kecil ini lebih dari sekadar alat transportasi

0
Arakan Pompong

Festival Bedak Sejuk Duano bukan sekadar perayaan, tetapi juga menjadi ajang unjuk gigi keindahan dan keunikan budaya suku Duano. Arakan pompong yang meriah, selain menjadi simbol sejarah, juga menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin merasakan langsung kehidupan masyarakat pesisir. Dengan menaiki perahu kayu hias khas suku Duano, pengunjung dapat menyusuri perairan timur Jambi sambil menikmati keindahan alamnya.

“Pompong bukan sekadar alat. Ini adalah jantung kehidupan orang sini. Semua keluarga nelayan atau kelompok masyarakat di sini pasti punya pompong. Karena tanpanya, orang sini tidak bisa melaut,” kata Riko, salah seorang masyarakat Kampung Laut.

Melalui festival ini, masyarakat suku Duano tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga membuka diri untuk berbagi budaya dengan dunia luar. Wisatawan yang datang tidak hanya dimanjakan dengan perlombaan pompong, tetapi juga diajak untuk merasakan pengalaman autentik, mulai dari mencicipi kuliner khas, menggunakan bedak sejuk, hingga hingga berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat.

“Festival Bedak Sejuk Duano diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan seperti lomba membelah ikan gulama, lomba menghias tongkah, pawai bedak sejuk, pentas seni, serta arakan pompong. Selama beberapa hari, kegiatan ini dihadiri sekitar 3.000 pengunjung,” pungkas Vivi Helmalia Putri. dilansir indonesiakaya.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait