Beranda Ekonomi Wall Street Ditutup Lebih Rendah

Wall Street Ditutup Lebih Rendah

Wall Street lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah risalah pertemuan kebijakan Federal Reserve untuk Maret mengungkapkan kekhawatiran di antara beberapa anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengenai krisis likuiditas bank regional.

0
Wall Street lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah risalah pertemuan kebijakan Federal Reserve untuk Maret mengungkapkan kekhawatiran di antara beberapa anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengenai krisis likuiditas ban

CARAPANDANG - Wall Street lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah risalah pertemuan kebijakan Federal Reserve untuk Maret mengungkapkan kekhawatiran di antara beberapa anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengenai krisis likuiditas bank regional.

Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 38,29 poin atau 0,11 persen, menjadi menetap di 33.646,50 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 16,99 poin atau 0,41 persen, menjadi berakhir pada 4.091,95 poin. Indeks Komposit Nasdaq merosot 102,54 poin atau 0,85 persen, menjadi ditutup di 11.929,34 poin.

Di antara 11 sektor utama S&P 500, tujuh berakhir di wilayah negatif, dengan sektor konsumer nonprimer menderita persentase kerugian terbesar.

Sementara itu, sektor industri memimpin kenaikan. Risalah pertemuan mengikuti laporan inflasi yang lebih dingin dari perkiraan yang menyangkal data dasar yang lebih kokoh dan memperkuat kemungkinan kenaikan suku bunga kebijakan lain ketika Fed bersidang bulan depan. Ketiga indeks saham utama AS mengalami maju-mundur sepanjang sesi hingga ditutup di wilayah negatif.

"Risalahnya jelas bahwa ada kekhawatiran Fed yang sedang berlangsung sehubungan dengan krisis perbankan serta kenaikan harga-harga," kata Greg Bassuk, kepala eksekutif AXS Investments di New York.

Indeks mulai berputar karena pelaku pasar mengurai Indeks Harga Konsumen (IHK) Departemen Tenaga Kerja.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait