Di samping itu, Wakil Gubernur juga mengingatkan bahwa pentingnya membangun harmonisasi hubungan antara pemerintah kabupaten dengan pemerintahan nagari. Apalagi Kab. Limapuluh Kota termasuk kedalam lokasi pembangunan proyek strategis nasional jalan tol Bangkinang-payakumbuh.
"Jadi tidak ada alasan Wali Nagari tidak mendukung kelancaran pembangunan jalan tol, karena itu merupakan proyek strategis nasional. Kita harapkan, Bupati dan Wali Nagari dapat saling bersinergi untuk mensukseskan pembangunan tol," tutur Audy.
Sementara itu, Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin menyampaikan pihaknya menyambut baik kedatangan tim safari ramadan Provinsi Sumbar, dimana momentum ini dapat dimanfaatkan untuk saling bertukar pendapat terkait berbagai permasalahan yang mesti segera dapat dicarikan solusinya seperti suksesi proyek strategis nasional pembangunan tol.
Safaruddin menyebut, banyak hal yang harus di sinergikan dengan Pemprov. Sumbar agar pembangunan dapat terus mengeliat, pada dasarnya Pemkab. Limapuluh Kota sangat terbatas dari segi anggaran, untuk itu tentu butuh dukungan dari Pemprov. Sumbar.
Ia mengakui, pada bulan februari 2022 kemarin, lebih kurang sekitar Rp.70 milyar anggaran Pemprov Sumbar telah dialokasikan untuk pembangunan di Kab. Limapuluh Kota.
"Kedepan kita akan selalu berharap kepada pemprov Sumbar akan tetap memperhatikan Kab. Limapuluh Kota," harapnya.