CARAPANDANG.COM, BERLIN -- Tingkat stres di Jerman mencapai rekor tertinggi baru, dengan 66 persen orang dewasa mengaku sering atau sesekali merasa stres, menurut laporan yang dirilis pada Rabu (26/11).
Hanya delapan persen responden yang menyatakan tidak stres sama sekali, menurut Laporan Stres (Stress Report) 2025 yang diterbitkan oleh dana asuransi kesehatan wajib Jerman, Techniker Krankenkasse (TK).
Ekspektasi pribadi yang tinggi muncul sebagai sumber stres utama, dengan 61 persen responden menyatakan hal tersebut. Tekanan dari sekolah, universitas, atau pekerjaan menyusul dengan 58 persen. Isu politik dan sosial menempati peringkat ketiga dengan 53 persen, dengan perang dan konflik internasional menjadi kekhawatiran yang paling signifikan.
Jens Baas, ketua dewan direksi TK, memperingatkan bahwa stres kronis meningkatkan risiko masalah kesehatan fisik dan mental. Data survei menunjukkan, individu yang mengalami stres melaporkan tingkat nyeri punggung, kelelahan, kegelisahan batin, gangguan tidur, dan perasaan mudah marah yang jauh lebih tinggi.
Survei representatif ini, yang dilakukan oleh lembaga survei Forsa atas nama TK ini pada Mei 2025, melibatkan 1.407 orang dewasa di seluruh Jerman.