Beranda Kabupaten Agam Sekolah Dijadikan Tempat Pengungsian, SDN 08 Lakukan Pembelajaran Daring

Sekolah Dijadikan Tempat Pengungsian, SDN 08 Lakukan Pembelajaran Daring

Banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (15/5) lalu tidak hanya menyebabkan kerusakan infrastruktur dan menelan korban jiwa, tetapi juga mengganggu proses belajar mengajar di beberapa Sekolah Dasar (SD) di kawasan tersebut.

0
210
Banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (15/5) lalu tidak hanya menyebabkan kerusakan infrastruktur dan menelan korban jiwa, tetapi juga mengganggu proses belajar mengajar di beberapa Sekolah Dasar (SD) di kawasan tersebut.

Untuk pembelajaran luring, sekolah akan menggunakan gedung MDA Koto Panjang yang berjarak 1 kilometer dari gedung SDN 08. Informasi ini telah disampaikan kepada seluruh orang tua siswa.

"Secara luring, kami diperintahkan untuk menggunakan gedung MDA Koto Panjang dan hal itu telah kami sampaikan kepada seluruh orang tua siswa," jelasnya.

Febrinelly juga menambahkan, jika orang tua siswa merasa keberatan dengan pembelajaran luring, maka pembelajaran daring akan tetap dilaksanakan. 

Pembelajaran daring ini dimungkinkan karena jaringan internet di daerah tersebut tidak terganggu, dan sebelumnya pembelajaran daring sudah berjalan dengan baik tanpa hambatan berarti.

"Sebelumnya kami telah melakukan pembelajaran daring dan Alhamdulillah tidak ada hambatan," katanya.

Pihak sekolah berupaya untuk kembali melakukan pembelajaran tatap muka (luring) setelah masa tanggap darurat berakhir, dengan harapan proses belajar mengajar dapat berjalan normal kembali,  hal itu juga ditandai dengan pemasangan baju seragam pada siswa yang keluarganya terdampak.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here