Beranda Internasional Sekjen PBB Kecam Terkait Permukiman Baru Israel di Tepi Barat

Sekjen PBB Kecam Terkait Permukiman Baru Israel di Tepi Barat

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres berbicara dalam sebuah rapat Dewan Keamanan PBB di markas besar PBB di New York pada 22 Juli 2025. (Carapandang/Xinhua/UN Photo/Eskinder Debebe)

0
Xinhua

CARAPANDANG.COM, PBB -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Rabu (20/8) mengecam keputusan Komite Perencanaan Tinggi Israel yang menyetujui pembangunan lebih dari 3.400 unit hunian di area E1 di Tepi Barat yang diduduki, ungkap Stephane Dujarric, juru bicara sang sekjen, dalam sebuah pernyataan.

   "Permukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional dan bertentangan langsung dengan resolusi PBB," kata pernyataan itu.

   "Kemajuan proyek ini merupakan ancaman eksistensial bagi solusi dua negara. Proyek itu akan memisahkan Tepi Barat utara dan selatan serta berdampak serius terhadap keutuhan teritorial Wilayah Palestina yang Diduduki," imbuh pernyataan tersebut.

   Sekjen PBB menegaskan kembali seruannya kepada pemerintah Israel agar segera menghentikan segala aktivitas permukiman dan sepenuhnya mematuhi kewajiban sesuai hukum internasional serta bertindak sesuai resolusi PBB yang relevan dan sejalan dengan Opini Penasihat (Advisory Opinion) yang dikeluarkan oleh Mahkamah Internasional pada 19 Juli 2024, lanjut pernyataan tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait