Laporan: Linda Sari
AGAM, CARAPANDANG - Faktor komunikasi dan sinergitas serta kerjasama di antara komponen dan satgas yang terlibat merupakan salah satu kunci keberhasilan penanggulangan bencana disamping banyaknya korban yang bisa dievakuasi.
Hal itu juga tergambar dalam penanganan paska banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi dan tanah longsor yang terjadi Sabtu 11 Mei 2024 yang lalu di beberapa Kecamatan wilayah Kabupaten Agam bagian timur.
Dalam meningkatkan sinergitas tersebut Pemerintah Daerah dan Satgas lakukan rapat evaluasi harian, Rabu (15/5) yang diselenggarakan di posko utama penanggulangan bencana banjir bandang dan tanah longsor SDN 08 Simpang Bukik Nagari Bukit Batabuah Kecamatan Canduang dengan melibatkan 6 Kecamatan terdampak yang dipimpin oleh Kalaksa BPBD Kabupaten Agam Budi Prawiranegara.
Rapat evaluasi yang ketiga kalinya ini merupakan cara dalam membangun serta memelihara kesinambungan komunikasi dan kerjasama yang solid guna mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan seperti evakuasi korban, penyaluran bantuan pemakanan, merencanakan langkah-langkah berikutnya serta mencari solusi tentang hambatan-hambatan yang ditemui sekaligus menerima laporan dari masing-masing Satgas.