"Sesuai arahan Bupati Agam setiap sore pada masa tanggap darurat , Kami selalu melakukan rapat evaluasi guna menentukan langkah-langkah yang perlu diambil dalam penanganan bencana ini serta mencari jalan keluar terhadap masalah yang timbul dan membangun komunikasi yang lebih inten" kata Budi melalui Kabid KL Ichwan Putra Danda.
Dia menyambung keterangannya bahwa sengaja rapat dilaksanakan pada sore hari guna mendapatkan informasi yang lengkap terhadap protap yang telah dilakukan serta memperbaiki kekurangan sarana prasarana pendukung untuk keesokan harinya.
"Jika ada sarana prasarana yang kurang dalam melakukan evakuasi untuk esok hari kita bicarakan juga dalam rapat ini agar dapat kita tentukan cara mengatasinya dengan menyampaikan pada pimpinan atau minta bantuan kepada pihak-pihak terkait," sambung Ichwan.
Peserta rapat evaluasi ini adalah satgas yang terdiri dari BPBD, Pol PP Damkar, anggota TNI/Polri, SAR dan Walinagari beserta perangkat, para relawan, masyarakat, LSM serta 7 Kecamatan yang terdampak seperti Kecamatan Canduang, Sungai Pua, IV Koto, Ampek Angkek, Palembayan, Malalak dan Palupuah dengan menghadirkan para camatnya.
Terakhir, ia katakan sajauh ini satgas tidak menemui kesulitan yang berarti dalam melakukan penanggulangan dan evakuasi korban bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang terjadi dan pada hari kelima satgas telah mengevakuasi 22 korban meninggal dunia.