Beranda Internasional Prancis, Inggris, dan Jerman Serukan Gencatan Senjata Segera di Gaza, Tolak Aneksasi oleh Israel

Prancis, Inggris, dan Jerman Serukan Gencatan Senjata Segera di Gaza, Tolak Aneksasi oleh Israel

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan gratis dari dapur amal di Gaza City pada 24 Juli 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

0
Xinhua

Foto ini menunjukkan sebuah bangunan yang rusak setelah serangan udara Israel di area Tel al-Hawa, Gaza City, pada 23 Juli 2025. (Carapandang/Xinhua/Rizek Abdeljawad)

   Ketiga pemimpin juga menyuarakan penolakan keras terhadap setiap upaya untuk memberlakukan kedaulatan Israel atas Wilayah Palestina yang Diduduki. Mereka memperingatkan bahwa ancaman aneksasi, perluasan permukiman, dan aksi kekerasan oleh pemukim terhadap warga Palestina sangat merusak prospek solusi dua negara yang dinegosiasikan.

   Melihat ke depan, pernyataan itu menegaskan bahwa Hamas harus dilucuti senjatanya dan dikeluarkan dari pemerintahan Gaza di masa depan. Para pemimpin mengatakan bahwa penarikan pasukan Israel dan penghapusan kepemimpinan Hamas merupakan langkah penting menuju tercapainya resolusi politik yang berkelanjutan.

   Prancis, Inggris, dan Jerman berjanji akan bekerja sama dengan para mitra internasional untuk menyusun rencana yang spesifik dan kredibel untuk fase berikutnya di Gaza. Rencana ini, menurut mereka, akan berfokus pada pengiriman bantuan kemanusiaan skala besar, pemulihan stabilitas, dan peletakan dasar bagi dialog politik yang diperbarui.

   Seruan ini disampaikan sehari setelah Presiden Macron mengumumkan niat Prancis untuk secara resmi mengakui Negara Palestina. Kanselir Jerman Merz, meskipun juga menggambarkan situasi di Gaza sebagai "tidak dapat diterima," mengatakan bahwa Jerman belum memiliki rencana segera untuk melakukan hal yang sama.  

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait