Hal tersebut terdiri dari bantuan teknis, perluasan kemitraan dengan pemerintah, dan inisiatif inklusi sosial untuk memastikan perempuan, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan mendapatkan manfaat dari transisi energi bersih.
Sebelumnya, PM Anthony menghadiri KTT ke-3 ASEAN-Australia yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo di Jakarta, Kamis (7/9), dan mengumumkan sejumlah kerja sama dalam kemitraan Australia dengan ASEAN.
“Saya berterima kasih kepada Presiden Widodo atas kepemimpinannya dalam KTT ASEAN tahun ini, dan saya menantikan kerja sama kita yang berkelanjutan untuk mewujudkan kawasan yang stabil dan sejahtera,” kata PM Anthony.
Indonesia memimpin keketuaan ASEAN 2023 dengan mengambil tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”. PM Anthony melanjutkan, salah satu di antaranya adalah investasi untuk Program ASEANCGIAR Innovate for Food Regional untuk mendukung ketahanan pangan regional senilai satu juta dolar Australia.
Selain itu, perluasan beasiswa Meryl Williams untuk perempuan di bidang ilmu pertanian untuk negara anggota ASEAN dan Timor-Leste di Australia.
“Sangat penting bagi kita untuk bekerja sama dengan ASEAN dalam mengatasi tantangan bersama seperti perubahan iklim dan ketahanan pangan, untuk membentuk masa depan dan kawasan kita, bukan menunggu masa depan membentuk kita,” kata PM Anthony.