Namun, ini akan berubah jika dari dua kandidat capres lainnya yaitu, Ganjar dan Prabowo mengusung kader dari NU. Suara NU akan benar-benar terbelah. Jika ini benar terjadi maka menjadi tantangan besar bagi masing-masing kandidat. Sehingga, Pilpres kali ini akan menjadi pertarungan yang seru, sebab masing-masing kandidat memiliki kekuatan yang sama-sama kuat.
Maka itu, untuk memenangkan Pilpres 2024 masing-masing kandidat harus mampu menyakinkan swing voters yang angkanya terbilang besar, kurang lebih sampai 30 persen. Untuk menyakinkan mereka dibutuhkan gagasan-gagasan yang cerdas dan membumi dari masing-masing kandidat. Sebab swing voters mereka adalah pemilih yang lebih mengedankan rasional bukan ikatan emosial atau ikatan organisasi.
Mereka adalah anak-anak muda yang mengharapkan lahirnya pemimpin Indonesia kedepan yang lebih baik dari pemimpin yang sebelumnya. Mereka akan lebih hati-hati dalam memilih, dengan benar-benar mempertimbangkan pilihannya berdasarkan gagasan atau visi-misi dari masing-masing kandidat. Adu gagasan menjadi penantian berharga bagi mereka.
Semoga Pilpres 2024 kaya dengan gagasan dari masing-masing capres. Bukan hanya sibuk memoles diri hanya untuk sekadar pencitraan. Pura-pura menjadi sosok yang religius atau pura –pura menjadi sosok yang dekat dengan rakyat. Semoga