Tanpa isu-isu teritorial, "kami tidak melihat adanya resolusi untuk krisis (Ukraina)," katanya.
Pejabat itu menuturkan bahwa Putin telah menilai apa yang disebutnya sebagai "tindakan destruktif" yang diambil oleh negara-negara Eropa sehubungan dengan penyelesaian damai Ukraina.
Mengenai kemungkinan adanya pertemuan baru antara presiden Rusia dan AS, Ushakov mengatakan bahwa hal itu akan bergantung pada kemajuan yang dibuat oleh para ajudan dan perwakilan kementerian luar negeri.
Ushakov menekankan bahwa Rusia dan AS "tidak semakin berseberangan" dalam hal penyelesaian Ukraina, meskipun "masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan" baik bagi Washington maupun Moskow.
Putin sebelumnya mengatakan bahwa daftar poin-poin yang diusulkan AS mengenai Ukraina dapat menjadi dasar bagi perjanjian di masa mendatang.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (kedua dari kiri) menyambut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Gedung Putih di Washington DC, AS, pada 17 Oktober 2025. (Carapandang/Xinhua/Hu Yousong)
MEDIASI PIHAK AS
"Rencana perdamaian" 28 poin yang diusulkan AS diluncurkan bulan lalu. Rencana tersebut kemudian direvisi dalam perundingan antara AS, Ukraina, dan Eropa di Jenewa pada 23 November, meskipun perubahannya masih belum jelas.