Ushakov mengatakan bahwa kedua belah pihak membahas isu-isu teritorial spesifik dan prospek untuk kerja sama ekonomi di masa mendatang antara kedua negara. Tanpa isu-isu teritorial, "kami tidak melihat adanya resolusi untuk krisis (Ukraina)," ujarnya.
CARAPANDANG.COM, MOSKOW -- Pertemuan selama lima jam antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan utusan khusus presiden Amerika Serikat (AS), Steve Witkoff, yang berakhir setelah tengah malam pada Rabu (3/12) gagal menghasilkan rencana kompromi untuk menyelesaikan krisis Ukraina.
Ajudan presiden Rusia, Yuri Ushakov, pada Rabu menyebut pembicaraan itu "sangat bermanfaat, konstruktif, dan sangat informatif." Ushakov mengatakan bahwa kedua belah pihak meninjau dokumen-dokumen yang sebelumnya disampaikan oleh AS dan sepakat untuk tidak mengungkapkan inti pembicaraan.
ISU-ISU TERITORIAL MENJADI INTI PEMBICARAAN
Rusia telah menerima rencana 28 poin yang diusulkan AS, bersama dengan empat dokumen tambahan mengenai resolusi perdamaian jangka panjang terkait krisis Ukraina, kata Ushakov, seraya menuturkan bahwa Rusia dapat menyetujui beberapa usulan AS sembari tetap kritis terhadap usulan lainnya.
Ushakov menambahkan bahwa kedua belah pihak menyatakan kesiapan untuk terus berupaya mencapai penyelesaian damai jangka panjang di Ukraina.
Ushakov mengungkapkan bahwa kedua belah pihak membahas isu-isu teritorial spesifik dan prospek kerja sama ekonomi di masa mendatang antara kedua negara.