Jika dahulu santri berjuang dengan senjata melawan penjajah, kini santri berjuang melawan kebodohan dan kemunduran melalui pendidikan dan inovasi. "Santri masa kini berjuang dengan pena, bukan lagi senjata, untuk menghadapi tantangan zaman modern," lanjutnya.
Pjs.Bupati Ahmad Zakri menegaskan bahwa Hari Santri bukan hanya milik para santri, melainkan milik seluruh elemen bangsa. "Hari Santri adalah milik semua golongan yang mencintai negeri ini. Saya mengajak semua pihak untuk turut serta merayakan momen ini, serta mendoakan para pahlawan yang telah gugur demi agama dan bangsa," pungkasnya.
Sesaat setelah Apel, Pjs.Bupati Ahmad Zakri menyerahkan piagam penghargaan kepada Kepala Pondok Pesantren Al-Manar yang telah sukses jadi tuan rumah penyelenggaraan Hari Santri Nasional 2024 yang dipusatkan di Ponpes Al-Manar bersama sejumlah penghargaan yang diberikan sejumlah Pondok Pesantren di Kabupaten Lima Puluh Kota. ().