SOLOK, CARAPANDANG - Pemerintah Kota Payakumbuh menyerukan penghentian seluruh bentuk euforia dan mengajak masyarakat memperkuat empati bagi korban bencana alam yang terjadi di berbagai wilayah Sumatera Barat.
Pesan itu disampaikan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, saat menghadiri Tabligh Akbar dan Istighotsah yang digelar Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Payakumbuh di Lapangan Sari Bulan, Sawah Padang, Senin (08/11/2025).
Wawako Elzadaswarman menegaskan bahwa rangkaian bencana yang melanda Aceh, Sumatera Utara hingga Sumatera Barat adalah duka bersama dan tidak boleh dipandang sebagai kejadian biasa.
“Kita semua berduka. Bukan hanya melihat kondisi di Thailand dan Spanyol, tetapi juga apa yang terjadi di tanah air,” kata Wawako Elzadaswarman.
“Dari Aceh sampai Sumatera Barat, bencana datang silih berganti. Kita berdoa semoga ini menjadi batasnya dan tidak berlanjut lagi,” harapnya.
Ia menjelaskan pola bencana hidrometeorologi semakin terlihat jelas. Perubahan cuaca cepat, angin kencang dari Sumatera menuju Jawa dan berpotensi kembali lagi, menurutnya, harus disikapi dengan memperkuat keimanan, kerukunan, dan solidaritas antarmasyarakat.
Sebagai bentuk empati, Pemko Payakumbuh meniadakan seluruh kegiatan yang bernuansa hura-hura sepanjang tahun ini. Kebijakan tersebut diambil untuk menghormati masyarakat di berbagai daerah yang tengah dilanda bencana.
