Beranda Feature Monyet dalam Cat Air, Duka Pandemi Gugah Empati

Monyet dalam Cat Air, Duka Pandemi Gugah Empati

Foto yang diabadikan pada 23 November 2025 ini menampilkan karya "Balinese Monkey 1" dari perupa Vonny Ratna Indah. (Xinhua/Prabowo Destyan)

0
Xinhua

   "Warna yang saya pilih bukan wujud riil secara kasat mata, tetapi lebih untuk menampilkan aura emosi yang muncul dari sosok mereka," jelas Vonny, yang pernah mengikuti program artist-in-residence di Korea Selatan.

   Eksplorasi yang tak pernah surut itu membuat seri lukisan monyet terus berkembang hingga menjadi tiga karya. "Balinese Monkey 1" selesai pada 2022, sementara karya kedua dan ketiga masing-masing rampung pada 2023 dan 2025.

   "Hidup harus tetap dinikmati meski situasi terasa berat dan seolah membuat semuanya berhenti," ujar Vonny. "Mari belajar dari hewan di sekitar kita untuk menerima setiap keadaan dengan rasa syukur, menikmati hal-hal kecil dan tetap menghasilkan di tengah kesempitan."

   Saat disinggung soal stigma negatif yang sering dilekatkan pada monyet dalam ungkapan makian, Vonny memberi jawaban diplomatis penuh empati.

   "Selama monyet masih diasosiasikan dengan sebutan negatif oleh oknum manusia, berarti masih ada ketidakadilan yang harus diperbaiki," ujarnya.

   Pameran TAKEAWAY ART #2 sendiri kembali menggaungkan kepedulian terhadap hewan, yang diperingati setiap 4 Oktober sebagai Hari Hewan Sedunia. Karya Vonny Ratna Indah akan dipamerkan bersama puluhan karya perupa lain yang mengusung isu serupa. Seluruh karya ditawarkan dengan harga terjangkau dan dapat langsung dibawa pulang oleh pengunjung.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait