Beranda Kabupaten Lima Puluh Kota Mengenang Peristiwa Situjuah: Semangat Persaudaraan Serta Cinta Nagari dan Negara 

Mengenang Peristiwa Situjuah: Semangat Persaudaraan Serta Cinta Nagari dan Negara 

Mengenang Peristiwa Situjuah: Semangat Persaudaraan Serta Cinta Nagari dan Negara 

0
Mengenang Peristiwa Situjuah: Semangat Persaudaraan Serta Cinta Nagari dan Negara 

Ada beberapa pemimpin penggerak pejuang yang hadir di rapat tersebut. Antara lain,  Arisun Sutan Alamsyah (Bupati Militer Lima Puluh Kota), Letnan Kolonel Munir Latief, Mayor Zainuddin, Kapten Tantawi, Lettu Azinar, Letda Syamsul Bahri. Selain itu ada sekitar 60 orang pasukan Barisan Pengawal Negeri dan Kota (BPNK). 

Rapat memutuskan ,mereka akan menyerang kota Payakumbuh. Karena kota ini sudah diduduki Belanda. Subuh bercuaca dingin,   tanggal 15 Januari 1949 para pejuang istirahat dan hendak melaksanakan shalat subuh. Tiba-tiba, Belanda datang menyerang. Subuh berkuah darah. Pejuang kita terpojok. Tapi terus bertahan walaupun senjata tak memadai. Semangat mereka tak pernah pudar. Tak pernah mundur walau selangkah. Akhirnya, para pimpinan pejuang beserta puluhan pejuang lainnya pun gugur demi mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Para pejuang kita yang gugur di Situjuah adalah Chatib Sulaiman, Bupati Limapuluh Kota Arisun St. Alamsyah, Letkol Munir Latif, Mayor Zainuddin, Kapten Tantawi, Letnan Anizar, Sjamsul Bahri, Rusli dan Baharuddin. Mereka gugur bersama 60 pejuang lainnya. 

Jenazah Chatib Sulaiman dimakamkan di Lurah Kincia. Sedangkan 8 orang pejuang dimakamkan di Banda Dalam.Sementara, 13 orang di Situjuah Gadang dan 39 orang dimakamkan di sekitar kawasan pemukiman penduduk di Nagari Situjuah Batua. 

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here