Ibu kota PDRI, memang berlokasi di Bukittinggi. Namun begitu, perjuangannya lebih banyak terjadi di desa-desa dan hutan-hutan Sumatra Tengah. Oleh Belanda PDRI kerap disebut “Pemerintahan Dalam Rimba Indonesia”.
Lokasinya ia sebut "Somewhere in the Jungle". Peristiwa Situjuah peristiwa penuh perjuangan dan pengorbanan dari pahlawan kita. Tepatnya terjadi di Lurah Kincia, Nagari Situjuah Batua, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
Peristiwa Situjuah salah satu bukti nyata perjuangan rakyat mempertahankan kemerdekaan. Peristiwa Situjuah membangkitkan perjuangan dan semangat perlawanan rakyat terhadap penjajah .
Peristiwa Situjuah sekaligus membuktikan pada dunia internasional bahwa Pemerintahan Republik Indonesia masih ada. Sekalipun nyawa taruhannya, tiada henti perjuangan rakyat Indonesia tidak pernah reda melawan propaganda Belanda yang memaklumatkan bahwa mereka telah menguasai Indonesia sepenuhnya, setelah berhasil menduduki ibu kota Republik Indonesia, Yogyakarta dan sekaligus menangkap dan mengasingkan para pemimpin Republik.
Hari ini, kita mengenang kembali Peristiwa Situjuah itu. Riwayat mencatat, pada 14 Januari 1949 malam, para pejuang mengadakan rapat membahas strategi bagaimana cara menghadapi agresi yang dilakukan Belanda. Rapat itu digelar atas instruksi Gubernur Militer Sumatera Tengah, Sutan Mohammad Rasjid. Rapat dipimpin Chatib Sulaiman selaku Ketua Markas Pertahanan Rakyat Daerah.