Beranda Umum Mempertahankan Kinerja Industri yang Solid dan Kokoh

Mempertahankan Kinerja Industri yang Solid dan Kokoh

Industri pengolahan nonmigas masih konsisten memberikan kontribusi yang dominan terhadap capaian nilai ekspor nasional

0
istimewa

Kinerja industri manufaktur yang cukup menjanjikan itu juga tergambarkan dari laporan Bank Indonesia. Menurut laporan Prompt Manufacture Index Bank Indonesia (PMI BI), kinerja lapangan usaha pada triwulan IV-2023 tetap kuat dan masih berada pada fase ekspansi (indeks >50 persen).

“Hal tersebut tecermin dari PMI-BI triwulan IV-2023 sebesar 51,20 persen, meski lebih rendah dari 52,93 persen pada triwulan sebelumnya,” ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono.

Sejumlah indikator yang mendukung itu juga tergambarkan dari komponen pembentuk PMI-BI, yakni volume persediaan barang jadi meningkat. Sementara itu, dari sisi volume produksi dan total pesanan masih berada dalam fase ekspansi. Berdasarkan Sublapangan Usaha (sub-LU), mayoritas sub-LU masih berada pada fase ekspansi.

Kinerja yang baik dan ekspansi itu terjadi terhadap industri alat angkutan, diikuti oleh industri mesin dan perlengkapan serta industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki.

Berdasarkan data-data mendukung di atas, wajar bila laporan Safeguard Global, sebuah lembaga yang bergerak dan menganalisa Perusahaan industri dunia dan berkedudukan di Austin Texas, AS, menilai industri manufaktur Indonesia cukup bertaji di kancah global,

Laporan itu juga menambahkan Indonesia masuk 10 besar penyumbang produk manufaktur dunia, yang sekaligus satu-satunya negara ASEAN di dalam daftar tersebut.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait