Kepada kelompok petani kelapa Mensos Risma mengatakan bahwa pengolahan kelapa menjadi minyak goreng memberikan nilai tambah yang lebih tinggi dibandingkan hanya menjadikannya kopra. Namun, dengan adanya bantuan alat pengolah minyak kelapa ini, buah kelapa dapat diolah menjadi minyak kelapa yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Masyarakat juga berencana untuk memanfaatkan batok kelapa yang selama ini terbuang, dengan menjadikannya sebagai arang yang bisa dijual dan digunakan untuk keperluan memasak, sehingga dapat mengurangi biaya pembelian gas atau minyak. “Mungkin kita bisa jadikan arang lalu kita produksi jadi arang supaya kita bisa jual ke ibu-ibu yang lain," kata Leobardus Batmomolin (31) penerima bantuan alat pengolahan minyak kelapa.
Masyarakat Kepulauan Tanimbar Terima Bantuan Kemensos
Mensos memberikan berbagai bantuan pemberdayaan untuk masyarakat di Pendopo Bupati Kepulauan Tanimbar
untuk meningkatkan pendapatan dengan melatih istri-istri nelayan dalam mengolah ikan menjadi produk bernilai tinggi, seperti bakso ikan, empek-empek, dendeng, dan abon. "Jika ikan hanya dijual segar, keuntungannya terbatas. Namun, jika diolah menjadi produk lain, dapat dijual ke pasar yang lebih luas, termasuk Jakarta, Surabaya, dan Bandung," kata Mensos Risma. Selanjutnya Mensos Risma juga menekankan pentingnya intensifikasi dalam pengelolaan hasil tangkapan ikan. "Sebagian ikan dijual segar, sebagian lagi diolah menjadi produk seperti dendeng dan abon,” kata Mensos