CARAPANDANG - Rupiah berhasil ditutup menguat tipis pada perdagangan hari ini, Kamis (27/6/2024) dan berhasil keluar dari level psikologis Rp16.400/US$.
Melansir data Refitiniv, rupiah ditutup di Rp16.395/US$ atau menguat tipis 0,03% dalam sehari. Penguatan hari ini berbanding terbalik dengan pelemahan yang terjadi kemarin sebesar 0,18%.
Rupiah menguat tipis pada hari ini seiring dengan indeks dolar AS yang juga terdepresiasi sedikit sebesar 0,06% menjadi 105,98.
Sayangnya, meski rupiah mengalami penguatan dalam sehari ini nyatanya masih belum terlalu kuat untuk keluar dari zona terpuruk sejak Pandemi Covid-19.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, belanja subsidi melonjak tiga tahun berturut-turut, penyebabnya ialah pelemahan nilai tukar rupiah dan melonjaknya harga komoditas, seperti minyak mentah.
Sri Mulyani mengatakan, belanja subsidi hingga Mei 2024 telah mencapai Rp 77,8 triliun, naik 3,7% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 75,1 triliun. Level belanja di atas Rp 70 triliun itu telah terjadi sejak 2022 yang sebesar Rp 75,4 triliun.
Pada tahun-tahun sebelumnya, seperti pada 2020, belanja subsidi hanya sebesar Rp 48,9 triliun. Pada 2021 pun sebetulnya telah melonjak 15,7% namun masih pada level Rp 56,6 triliun.