Beranda Umum Malang dan Ponorogo Jadi Salah Satu Jaringan Kota Kreatif UNESCO

Malang dan Ponorogo Jadi Salah Satu Jaringan Kota Kreatif UNESCO

Kota Malang dan Kota Ponorogo resmi menjadi jaringan Kota Kreatif UNESCO dan tergabung dalam 58 kota baru anggota UNESCO Creative Cities Network (UCCN)

0
Reog Ponorogo

"Penunjukan ini sekaligus mengafirmasi proposal Indonesia yang sejak 2024 memang mengajukan Ponorogo dan Malang ke UNESCO," kata dia.

Sementara itu, Kota Malang masuk dalam kategori Media Arts karena kapasitasnya di bidang gim, animasi, digital storytelling, komunitas makerspace, dan dukungan kuat universitas serta sektor kreatif muda di Jawa Timur.

“Dengan status ini Malang dapat mengakses praktik terbaik kota-kota media arts lain seperti Changsha atau Gwangju, sekaligus menawarkan kolaborasi Asia Tenggara berbasis konten lokal,” kata dia.

Sebelumnya Indonesia telah memiliki lima kota di Indonesia sebagai bagian dari jaringan kota kreatif UNESCO. Mulai dari Pekalongan sebagai kota Crafts and Folk Art pada 2014, Bandung sebagai kota design pada 2015.

Lalu Kota Ambon sebagai kota Musik pada tahun 2019, Jakarta sebagai kota literatur pada tahun 2021, dan Surakarta (Solo) sebagai kota Crafts and Folk Art pada 2023.

Ia mengatakan total kota kreatif Indonesia menjadi tujuh dan menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara Asia dengan portofolio bidang kreatif yang paling beragam di jaringan Kota Kreatif UNESCO (UCCN) (kriya & seni rakyat, desain, musik, sastra, dan media arts).

“Ini sejalan dengan fokus UNESCO agar kota-kota menjadikan budaya dan industri kreatif sebagai penggerak ketahanan sosial, investasi, dan kohesi komunitas,” kata dia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait