CARAPANDANG.COM- Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah, terutama kolesterol lipoprotein densitas rendah (Low-density Lipoprotein/LDL), dapat membahayakan kesehatan.
Menurut siaran Health yang dikutip pada Senin, LDL disebut kolesterol "jahat" karena kadar LDL yang tinggi berkontribusi terhadap penumpukan plak.
Plak adalah kombinasi lemak, kolesterol, dan kalsium yang menumpuk di arteri dan menyumbat aliran darah. Risiko serangan jantung atau stroke akan meningkat saat aliran darah tersumbat.
Kolesterol lipoprotein densitas tinggi (High-density Lipoprotein/HDL) disebut sebagai kolesterol "baik" karena mengangkut sebagian kolesterol LDL dari jantung ke hati, tempat kolesterol tersebut dapat dikeluarkan dari tubuh. Kadar kolesterol HDL yang rendah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kolesterol tinggi terjadi ketika terlalu banyak kolesterol menumpuk di dalam darah. Ini dapat terjadi karena beberapa hal, termasuk pola makan, genetik, gaya hidup, dan stres.
Terlalu banyak asupan lemak jenuh atau lemak trans dapat meningkatkan kolesterol LDL dalam darah. Lemak ini berasal dari makanan yang digoreng, makanan yang dipanggang, makanan ringan berlemak tinggi, serta daging berlemak tinggi dan olahan daging seperti sosis.
Produk susu berlemak penuh, mentega, krim, dan minyak tropis seperti minyak kelapa juga mengandung lemak jenuh.