Beranda Internasional Kontraktor Berebut Proyek Rekonstruksi Gaza Senilai Rp1.100 Triliun

Kontraktor Berebut Proyek Rekonstruksi Gaza Senilai Rp1.100 Triliun

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan biaya rekonstruksi mencapai US$70 miliar atau sekitar Rp1.100 triliun, menjadikannya peluang bisnis besar bagi perusahaan konstruksi, logistik, dan transportasi.

0
Suasana Gaza, Gedung-gedung hancur karena perang

CARAPANDANG - Kalangan internal pemerintahan Donald Trump serta perusahaan Amerika Serikat yang memiliki kedekatan dengan Partai Republik dilaporkan mulai berebut posisi untuk menguasai proyek bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi Jalur Gaza pascaperang.

Berdasarkan laporan The Guardian, sekitar tiga perempat infrastruktur Gaza rusak atau hancur akibat konflik berkepanjangan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan biaya rekonstruksi mencapai US$70 miliar atau sekitar Rp1.100 triliun, menjadikannya peluang bisnis besar bagi perusahaan konstruksi, logistik, dan transportasi.

Meski demikian, hingga kini belum ada kontrak jangka panjang yang diterbitkan. PBB telah menyetujui pembentukan Dewan Perdamaian untuk mengelola Gaza, namun lembaga tersebut belum beroperasi secara efektif.

Di sisi lain, Gedung Putih membentuk gugus tugas khusus Gaza yang dipimpin Jared Kushner dan sejumlah tokoh dekat Trump.

Sumber menyebutkan, para kontraktor AS mulai melakukan pendekatan ke pejabat pemerintah dan mitra bisnis guna mengamankan proyek rekonstruksi. Seorang kontraktor menyebut situasi ini mirip dengan rekonstruksi Irak dan Afghanistan, di mana banyak pihak berupaya meraih keuntungan besar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait