CARAPANDANG - Presiden Kolombia Gustavo Petro mengecam bungkamnya berbagai media atas perang Israel di Gaza, dengan menegaskan bahwa genosida tengah terjadi di Palestina.
"Siapa pun yang membela genosida ini atau tetap bungkam dalam menghadapinya telah menghancurkan kondisi kemanusiaan mereka sendiri," kata Petro di platform X pada Minggu (22/9).
"Tampaknya (menteri propaganda Nazi Joseph) Goebbels adalah orang yang mengarahkan komunikasi dunia sehingga puluhan ribu jurnalis bungkam dalam menghadapi rekan-rekan mereka yang terbunuh dan 20.000 bayi yang dicabik-cabik oleh bom," tambahnya.
Dia juga mengecam penyerbuan tentara Israel terhadap kantor berita jaringan televisi Al Jazeera di Tepi Barat yang diduduki di Ramallah pada Minggu dini hari, di mana mereka memerintahkan kantor tersebut ditutup selama 45 hari.
Komentar presiden tersebut muncul sehari setelah Utusan Khusus AS untuk Memantau dan Memerangi Anti-Semitisme, Deborah Lipstadt, mempertanyakan kritik Petro terhadap serangan militer Israel di Jalur Gaza.
"Retorika Presiden Gustavo Petro yang terus berlanjut menormalkan anti-Semitisme. Kita tidak dapat menerimanya. Kita tidak dapat menoleransinya. Kita harus mengutuk narasi yang merugikan ini," kata Lipstadt dalam sebuah pesan yang dipublikasikan di akun media sosial Kedutaan Besar AS di Bogota.
Petro menanggapi Lipstadt di akun X miliknya.