Balayei merupakan tradisi yang dilaksanakan apabila terjadi kemarau Panjang. Prosesi Balayei dilakukan oleh tuo dusun dengan menggunakan sampan. Sampan tersebut digunakan orang tuo dusun untuk berhanyut dari hulu sungai Batang Tebo hingga hilir desa sambil bersyair memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Ritual Balayei pada kesempatan ini menampilkan masyarakat desa Empelu, di mana para petani pada zaman dahulu yang bercocok tanam padi di lahan tadah hujan mengharakan turun hujan. Ketika hujan tidak kunjung turun atau musim kemarau yang berkepanjangan maka jalan satu satunya adalah melakukan balayei sepanjang sungai dusun Empelu yaitu berhanyut memakai perahu/sampan.
Kenduri Swarnabhumi merupakan harapan besar bagi masyarakat Dusun Empelu untuk mengangkat penampilan budaya tradisi daerah dengan kegiatan Balayei minta hujan karena merupakan sejarah dan warisan budaya serta menunjukkan kekompakan masyarakat Dusun Empelu untuk memajukan dan melestarikan warisan budaya yang hampir punah. Tradisi lisan yang diwariskan turun temurun dapat menjadi adat dan peraturan masyarakat dalam melaksanakan rangkaian budaya pada kehidupan sehari-hari. dilansir kemdikbud.go.id