Pada pagi hari, Balayei di Lubuk Sakti digelar dengan acara karnaval budaya yang diikuti 10 dusun di Kecamatan Tanah Sepenggal, Muaro Bungo. Dengan menggunakan baju adat setempat, para peserta karnaval kemudian melakukan tradisi tumbuk tingkah yaitu tradisi menumbuk padi dengan menggunakan lesung, kemudian melakukan ritual Balayei di Lubuk Sakti yaitu tradisi meminta hujan, tradisi jalo gepung, penebaran benih ikan, penanaman bibit pohon, lalu makan siang bersama secara tradisional beralaskan daun pisang.
Turut hadir pada ritual Balayei di Lubuk Sakti pada pagi hari ini, Bupati Muaro Bungo, Mashuri, bersama Ketua TP PKK Kabupaten Muaro Bungo, Verawaty Mashuri; unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah, Ketua Dharmawanita, Staf Ahli, dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Muaro Bungo.
Sementara itu, pada malam harinya, Balayei di Lubuk Sakti digelar tari kolosal Balayei di Lubuk Sakti yang ditampilkan oleh sanggar Dusun Empelu, launching Mars Kenduri Swarnabhumi Kabupaten Muaro Bungo, serta tari Muda Mudi dengan mengajak tamu undangan dan masyarakat untuk berjoged bersama.
Hadir pada acara hiburan malam ini, Ketua TP PKK Provinsi Jambi, Hesnidar Haris yang didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Muaro Bungo. Pada kesempatan ini, Hesnidar Haris memberikan semangat untuk mencintai dan melestarikan sungai dan budaya agar kelak dapat diambil manfaatnya oleh anak dan cucu generasi penerus bangsa.