Beranda Internasional Kecam Latihan Militer AS, Maduro: Amerika Tengah Melakukan Perang Kriminal

Kecam Latihan Militer AS, Maduro: Amerika Tengah Melakukan Perang Kriminal

Maduro pun mendorong pendukungnya untuk melakukan "vigilia" atau pengawasan terus-menerus selama latihan militer berlangsung.

0
Nicolas Maduro

Pemerintahnya menyatakan latihan bertujuan meningkatkan pemahaman taktik dan teknik antara kedua militer.

Sementara pemerintah AS beralasan bahwa pengerahan tersebut merupakan bagian dari operasi pemberantasan perdagangan narkotika ilegal di Karibia.

Dukungan kuat terhadap kehadiran AS datang dari Perdana Menteri Trinidad dan Tobago, Kamla Persad-Bissessar, yang kerap berselisih dengan Maduro.

Sikap ini sejalan dengan pernyataan Presiden AS Donald Trump yang sebelumnya menyatakan bahwa "hari-hari Maduro sudah dihitung" dan opsi serangan darat terhadap Venezuela tetap terbuka.

Ketegangan kian memanas dengan kedatangan gugus tempur kapal induk USS Gerald R. Ford—kapal induk tercanggih AS—di Laut Karibia sebagai bagian dari "Operation Southern Spear". Operasi anti-narkotika yang diperintahkan Trump ini telah menewaskan puluhan orang.

Data AFP mencatat setidaknya 83 orang tewas sejak operasi dimulai pada September, meski AS belum memberikan bukti bahwa target operasi adalah pelaku penyelundupan narkoba. Sejumlah pakar menilai operasi ini mengarah pada praktik pembunuhan di luar proses hukum.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait