Kedua pemimpin juga berdiskusi tentang peluang kerja sama lain yang dapat direalisasikan, di antaranya di bidang industri minyak sawit, pupuk, dan penguatan kolaborasi di antara kamar dagang kedua negara.
Poin kedua, Ma'ruf menyampaikan apresiasi terhadap pembukaan rute penerbangan langsung Tashkent-Jakarta yang dinilai dapat mempermudah transportasi logistik dalam mendukung penguatan kerja sama kedua negara.
"Sehingga, dapat mendukung ekspor-impor kedua negara. Saya harap ke depan rute ini dapat terus ditingkatkan," katanya.
Poin ketiga, Wapres melihat Indonesia dan Uzbekistan sama-sama memiliki potensi pariwisata yang besar.
Dia berharap di masa depan potensi ini dapat terus digali dan dikembangkan, termasuk dari sisi pariwisata sejarah dan religi.
Menutup pertemuannya, Ma'ruf menyampaikan apresiasi yang tinggi atas penerimaan yang baik dalam kunjungan kerjanya ke Uzbekistan dan berharap lebih banyak langkah konkret untuk memperkuat hubungan Indonesia-Uzbekistan di masa depan.
"Yang Mulia, terima kasih atas penerimaan dan diskusi yang produktif ini. Saya harap diskusi ini dapat ditindaklanjuti pemangku kepentingan kedua negara," kata Wapres kepada PM Abdulla Nigmatovich Aripov.