"Seperti yang kita ketahui, kereta cepat umumnya melaju dengan kecepatan tinggi dan memiliki interval keberangkatan yang pendek. Kami harus memastikan bahwa kereta cepat itu dapat berfungsi dengan aman, lancar, dan efisien," ujar Lai, seraya menambahkan bahwa Huawei memiliki sejumlah solusi, termasuk sistem persinyalan train-to-ground nirkabel, transmisi sinyal, dan jaringan data untuk kereta cepat.
Solusi-solusi tersebut sangat membantu dalam pengembangan jaringan komunikasi yang andal untuk tahap operasional kereta cepat itu, imbuhnya.
KCJB yang memiliki jalur sepanjang 142 kilometer (km) itu merupakan proyek unggulan di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) dan bentuk kerja sama pragmatis antara Indonesia dan China.
Dengan kecepatan maksimum yang dirancang mencapai 350 km per jam, kereta cepat itu memangkas waktu perjalanan antara Jakarta dan Bandung dari tiga jam lebih menjadi sekitar 40 menit.