Lebih lanjut, Gubernur Mahyeldi menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tengah mengupayakan lahirnya Peraturan Daerah tentang Fasilitasi Dukungan untuk Pesantren. Menurutnya, proses penyusunan Perda tersebut kini sudah berada di tahap evaluasi Kementerian Dalam Negeri.
“Kita terus berkoordinasi dengan Kemendagri. Mudah-mudahan dalam waktu dekat prosesnya bisa segera tuntas, sehingga dukungan bagi pesantren di Sumatera Barat dapat lebih kuat dan terarah,” jelasnya.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap prestasi santri, Gubernur juga menyerahkan tambahan penghargaan masing-masing sebesar Rp2.500.000 kepada lima santri berprestasi pada ajang Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQKN) Tahun 2025.
Apel peringatan Hari Santri Nasional ini turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir, Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat H. Edison, unsur Forkopimda Sumbar, para ulama, pimpinan pondok pesantren se-Sumatera Barat, serta sekitar 1.000 santri dan santriwati dari berbagai daerah.
Suasana apel berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan. Para santri tampil dengan pakaian khas putih dan sarung, membawa pesan moral tentang pentingnya menjaga persatuan serta melanjutkan perjuangan para ulama dan pejuang kemerdekaan.