"Setelah kita saksikan maka dapat disimpulkan, generasi muda itu perlu ruang dan pendampingan. Jika itu ada, saya yakin mereka akan sangat bisa diandalkan," tukuk Mahyeldi.
Ia juga mendorong, sekolah lain di Sumatera Barat (Sumbar) dapat menerapkan hal yang sama untuk meningkatkan kompetensi dan kreativitas siswanya baik dari segi akademik maupun karakter.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar Barlius mengatakan hal senada dengan apa yang disampaikan Gubernur, pola pembelajaran di SMAN 10 Padang berhasil menjadikan Siswanya menjadi remaja produktif, aktif, dan inovatif.
Ia juga menyebut kolaborasi dan sinergitas antar lini di SMAN 10 terbangun bagus, itu tidak mudah perlu komitmen kuat dari seluruh unsur, mulai dari Siswa, Guru, Kepala Sekolah hingga Wali Murid.
"Ekosistim yang berkemajuan dilingkungan sekolah perlu dibangun. Tanpa adanya itu, sulit untuk menciptakan kolaborasi dan inovasi, inilah tugas besar dari seorang Kepala Sekolah yang sering diingatkan Bapak Gubernur Mahyeldi dalam berbagai kesempatan," ucap Barlius.
Ia juga mengajak, seluruh unsur dunia pendidikan Prov. Sumbar untuk terus bersinergi memupuk semangat kebersamaan dan saling mendukung dalam mencerdasakan generasi penerus Sumatera Barat yang unggul dan berkelanjutan.
"Saya berharap semangat kebersamaan kita akan terus menyala dan menjadi motivasi bagi kita untuk mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas, unggul dan berkelanjutan," ujarnya.(adpsb)