Disamping itu, Sekda Kab. Agam, Edi Busti menuturkan akibat bencana ini banyak pemukiman dan akses jalan yang terdampak, mulai dari rusak ringan hingga berat. Ia mengaku, saat ini pihaknya fokus untuk membuka kembali akses jalan yang tertimbun material lonsor, agar distribusi logistik dapat dimaksimalkan.
"Kami sedang melakukan pembersihan material dibeberapa titik, untuk membuka kembali akses jalan yang tertimbun. Diperkirakan ini akan memakan waktu satu sampai dua hari kedepan," ungkapnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, saat ini ada sebanyak 68 rumah itu dalam kondisi rusak ringan, sedang dan berat. Dimana itu tersebar di Jorong Alai dan Jorong Muko-muko Nagari Koto Malintang, kemudian di Jorong Sigiran, Jorong Pantas dan Jorong Sungai Tampang Nagari Tanjung Sani. Sebahagian besar dari korban tersebut, saat ini telah mengungsi ke rumah-rumah sekitar yang kondisinya masih layak huni.
Sekda menyebut menjelang pembukaan akses jalan tuntas, pihaknya mengandalkan dua unit perahu karet untuk pendistribusian logistik bantuan kepada masyarakat setempat.
Hadir juga dalam peninjauan lokasi bencana lonsor itu, Kalaksa BPBD Sumbar Rudy Rinaldy, dan beberapa Kepala OPD dilingkup Pemprov Sumbar lainnya, serta Kapolres Agam AKBP. M. Agus Hidayat, SH, SIK. (adpsb)